Computer NetworksNETWORKS

perbandingan IPv6 & IPv4

TUGAS MATAKULIAH JARINGAN KOMPUTER YANG DI AMPUH OLEH Bpk.RIZKA ARDIANSYAH,S.kom,M.kom
video ini saya buat untuk memenuhi tugas matakuliah saya semata

IPV6 (Internet Protocol version 6) adalahsebuah versi terbaru dari protokol internet yang digunakan untuk mengidentifikasi dan mengarahkan lalu lintas data di seluruh dunia. Dalam perbandingan dengan IPV4 (Internet Protocol version 4), IPV6 dirancang untuk mengatasi beberapa keterbatasan yang ada dalam IPV4. Berikut penjelasan yang lebih rinci tentang IPV6 beserta implementasinya, dan perbandingannya dengan IPV4:

Alamat IP:

IPV6: Alamat IPV6 terdiri dari 128 bit, yang dapat menghasilkan sekitar 340 undecillion (sekitar 3,4 x 10^38) alamat IP unik. Alamat IPV6 ditulis dalam format heksadesimal dengan delapan blok, misalnya, “2001:0db8:85a3:0000:0000:8a2e:0370:7334.”
IPV4: Alamat IPV4 hanya terdiri dari 32 bit, yang menghasilkan sekitar 4,3 miliar alamat IP. Alamat IPV4 ditulis dalam format desimal dengan empat blok, misalnya, “192.168.1.1.”
Notasi Alamat:

IPV6: Alamat IPV6 menggunakan notasi heksadesimal, yang memungkinkan penggunaan karakter 0-9 dan a-f. Karena panjang alamatnya, notasi heksadesimal membantu mengurangi kompleksitas penulisan alamat.
IPV4: Alamat IPV4 menggunakan notasi desimal, yang memerlukan penulisan empat angka desimal terpisah oleh titik. Ini bisa menjadi lebih rumit dan membingungkan.
Penanganan Alamat Pribadi:

IPV6: IPV6 memiliki konsep “Link-Local” yang memungkinkan perangkat dalam jaringan lokal berkomunikasi secara langsung tanpa perlu alamat IP global. Ini disebut dengan alamat IPV6 yang dimulai dengan “fe80::.”
IPV4: IPV4 juga memiliki alamat IP pribadi, seperti 192.168.x.x, yang digunakan untuk jaringan lokal, tetapi penyebarannya telah menciptakan masalah kehabisan alamat IP.
Penanganan Lalu Lintas Multicast:

IPV6: IPV6 memperbaiki dukungan untuk lalu lintas multicast. Multicast lebih terintegrasi dalam desain protokol IPV6.
IPV4: IPV4 juga mendukung multicast, tetapi implementasinya kurang efisien dan cenderung membebani jaringan.
Kepemilikan Header:

IPV6: IPV6 mengurangi panjang header dengan menghapus beberapa opsi yang jarang digunakan, yang memungkinkan perutean yang lebih efisien.
IPV4: IPV4 memiliki header yang lebih panjang, yang dapat mengakibatkan overhead pada lalu lintas jaringan.
Keamanan:

IPV6: IPV6 memasukkan fitur-fitur keamanan, seperti IPSec, sebagai bagian dari spesifikasinya. Ini memungkinkan komunikasi yang lebih aman secara bawaan.
IPV4: Keamanan IPV4 umumnya diimplementasikan melalui perangkat tambahan dan sering kali tidak ada secara default.
Migrasi:

IPV6: Migrasi dari IPV4 ke IPV6 adalah tantangan besar, tetapi sangat diperlukan mengingat keterbatasan alamat IPV4 yang semakin mendekati kehabisan. Protokol IPv6 mendukung teknik dual stack dan tunneling untuk memudahkan migrasi.
Dukungan Perangkat:

IPV6: Semua perangkat modern mendukung IPV6. Sebagian besar sistem operasi, router, dan perangkat jaringan memiliki dukungan IPV6 yang baik.
IPV4: IPV4 adalah protokol yang lebih tua, dan meskipun masih sangat digunakan, dukungan lengkap untuk IPV6 sedang dalam proses perluasan.
Kesimpulannya, IPV6 dirancang untuk
mengatasi masalah kehabisan alamat dan meningkatkan efisiensi jaringan. Implementasinya mencakup alamat yang lebih panjang, notasi heksadesimal, fitur keamanan bawaan, dan perutean yang lebih efisien. IPV6 saat ini diadopsi secara luas, terutama karena masalah kehabisan alamat IPV4.

source

ipv4

Alice AUSTIN

Alice AUSTIN is studying Cisco Systems Engineering. He has passion with both hardware and software and writes articles and reviews for many IT websites.